Lukisan dengan judul “Rasa Isin” ini dikarang oleh Nasirun yang lahir di Cilacap, pada tanggal 1 Oktober 1965. Pria yang sekarang ini berumur 41 tahun, banyak terlibat di dalam berbagai pameran bersama, dan beliau juga memperoleh berbagai penghargaan dari beberapa daerah di Indonesia.
Background dengan warna merah muda keungu-unguan yang dipilih Nasirun membuat setiap orang yang pertama kali masuk ke ruang pameran lukisan di perpustakaan umum Malang amat terkesan, apalagi dengan ukuran kanvas yang super gede atau berkisar antara 200 x 300 cm. Dengan goresan cat minyak, beliau membuat konsep karya yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat sekarang. Menurutnya masyarakat sekarang masih menjunjung tinggi rasa isin. Rasa isin adalah nilai yang Universal tetapi juga bersifat Kultural, artinya di sebuah masyarakat tertentu, rasa malu bisa dijunjung dengan tinggi daripada pada masyarakat lainnya. Pada masyarakat tertentu, rasa malu demikian memadat, dan menduduki ranking yang tertinggi sehingga menjadi prinsip hidup yang amat dihormati. Begitulah misalnya yang terjadi di pulau Jawa.
Dalam bahasa Jawa malu adalah isin, isin berarti malu-malu, merasa bersalah, dan sebagainya. Menurut Nasirun, belajar untuk merasa malu adalah langkah pertama menuju ke arah kepribadian Jawa yang matang. Sebaliknya penilaian ora ngerti isin merupakan suatu kritik yang amat tajam. Di dalam masyarakat Jawa, rasa isin tidak dapat dilepaskan dari sikap hormat, menurut Magnis Suseno, malu dan hormat itu merupakan satu kesatuan, “Orang Jawa merasa malu apabila ia tidak dapat menunjukkan sikap hormat yang tepat terhadap orang yang pantas dihormati”. Perasaan malu dapat muncul dalam semua situasi sosial.
Dengan adanya pameran lukisan yang diadakan di perpustakaan kota Malang ini, banyak masyarakat terutama para generasi muda yang menjadi mengerti bahwa ternyata pelukis-pelukis di Indonesia tidak kalah dengan para pelukis Mancanegara dan mereka juga dapat mengetahui bahwa membuat lukisan itu tidaklah mudah seperti halnya kita membalikkan telapak tangan, tetapi kita juga harus memikirkan setiap detail sapuan kuas yang digoreskan di atas kanvas karena hal itu dapat mempengaruhi nilai jual lukisan.
No comments:
Post a Comment