Siapa yang tak kenal kerokan? Mungkin hampir semua
orang pernah melakukannya. Apalagi saat cuaca ekstrim melanda seperti
sekarang ini. Banyak orang mengeluh tak enak badan, meriang, masuk angin
dan berbagai gejala yang tidak nyaman lainnya. Hal itu dirasakan sangat
mengganggu aktivitas dan kesehatan pada umumnya. Jalan yang paling mudah
dan murah adalah dengan kerokan.
Kerokan atau sering juga disebut dengan
"kerikan" adalah menggosok-gosok punggung, dada atau bagian tubuh
lainnya dengan uang logam yang dibasahi dengan minyak kelapa, balsem, minyak
angin, minyak kayu putih dan sejenisnya. Dalam kehidupan sehari-hari cara
ini sudah banyak dikenal masyarakat. Kerokan dianggap sebagai salah satu
cara penyembuhan yang sangat efektif. Bagi yang terbiasa kerokan merupakan
suatu hal yang nyaman dan nikmat, namun untuk yang tak biasa melakukannya
kerokan akan terasa sakit dan menyakitkan.
Saat orang sedang menderita sakit, masuk angin, sakit
perut, sakit kepala, meriang, tidak enak badan dan sebagainya kerokan biasanya
menjadi pilihan utama karena sifatnya yang sederhana dan tak membutuhkan biaya
mahal. Bahan-bahannya pun sudah tersedia di sekitar kita. Banyak
orang merasa segar dan kesehatannya berangsur pulih dengan melakukan kerokan. Tak
jarang setelah kerokan orang minta sekaligus dipijit-pijit sambil meratakan
atau membersihkan minyak yang dipakai untuk kerokan tadi.
Memang kerokan menimbulkan sensasi tersendiri bagi yang
terbiasa melakukannya.Meskipun demikian jarang yang mengetahui bagaimana cara
kerja kerokan itu, mengapa sampai menimbulkan rasa nyaman dan dan nikmat yang
akhirnya menyembuhkan rasa tidak enak di badan.
Biasanya ketika kita sedang tidak enak badan,
katakanlah masuk angin begitu, sebenarnya disebabkan karena terjadi gangguan
pada pernapasan atau sesuatu yang tidak beres pada tubuh kita. Bisa pula
disebabkan oleh gas bertumpuk di dalam usus dan tak bisa dikeluarkan yang masuk
ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh. Itu membuat pembuluh
darah setempat membengkak, aliran darah dan penyaluran lendir bertambah banyak
sehingga menyelimuti jaringan di paru-paru dan sekitar jaringan yang terganggu. Akibatnya
fungsi pernapasan tidak beres dan tubuh kekurangan zat asam tetapi sebaliknya
malah kelebihan zat asam arang.
Ketika itulah orang lantas minta dikerok. Kerokan
itu akan "menipiskan" kulit dan mendekatkan pembuluh-pembuluh darah
kecil dengan udara di permukaan tubuh sedangkan pori-pori tubuh membuka lebar. Maka
kekurangan zat asam dapat dipenuhi, kelebihan zat asam arang dapat dibuang
melalui permukaan kulit yang dikerok. Dengan kata lain kerokan dapat
membuat tubuh bernapas melalui tempat-tempat yang dikerok, yang tampak berwarna
merah atau merah menghitam sebagai tanda bahwa perubahan udara berhasil.
Sensasi nyaman dan nikmat yang dirasakan terjadi karena
adanya zat endorfin di otak yang dialirkan ke seluruh tubuh. Zat ini
memang memiliki efek nyaman bagi tubuh yang mampu menghilangkan rasa sakit
akibat kulit dikerok dengan uang logam. Karena rasa sakit itulah yang
merangsang otak untuk mengeluarkan zat kimia ini sehingga rasa sakit berubah
menjadi rasa nyaman dan nikmat. Selanjutnya orang akan merasa enteng dan
merasakan kesegaran tubuhnya.
Namun demikian ada juga sisi negatif dari kerokan yaitu
kulit akan menjadi tipis, dan kerokan membuat orang menjadi ketagihan. Bila
terlalu sering dilakukan maka tubuh akan kebal sehingga penyakit ringan yang
bisa sembuh dengan cara ini menjadi susah sembuhnya.Akibat lainnya kulit bisa
jadi lecet pada bekas kerokannya.
Jika Anda tak terbiasa kerokan sebaiknya tak usah
mencobanya. Apalagi kalau kulit Anda sensitif, bisa-bisa terjadi iritasi.
No comments:
Post a Comment