Mengutip
sedikit dari statusnya mbakku :
"Buah
KEHENINGAN adalah DOA..
Buah DOA adalah IMAN..
Buah IMAN adalah KASIH..
Buah KASIH adalah PELAYANAN..
Buah PELAYANAN adalah DAMAI.."
Buah DOA adalah IMAN..
Buah IMAN adalah KASIH..
Buah KASIH adalah PELAYANAN..
Buah PELAYANAN adalah DAMAI.."
Ya,
jika disimpulkan pada dasarnya jadi orang jangan mudah terpengaruh,
jika ada masalah jangan mudah terprovokasi. Kita butuh keheningan
untuk memikirkan apa yang harus kita lakukan agar tidak menyakiti
orang lain.
Teringat
kata-kata dari seorang sahabatku "Apa yang ingin orang lain
lakukan terhadapmu, perbuatlah demikian juga terhadap mereka".
Kata-kata
ini sungguh menegur saya, walaupun masih seringkali 'kecolongan'
karena ego yang terlalu meledak-ledak. Sebagai contoh, kalau kita
ingin dihargai orang, hargailah orang itu lebih dulu.
Berikan action dulu
sebelum kita menuntut sesuatu pada orang lain untuk mereka perbuat
pada kita.
Kembali
pada pokok bahasan.
Dengan
kita hening, pastikan pikiran kita tidak melayang-layang. Usahakan
ditengah keheningan itu ambil saat doa agar tiap keputusan yang akan
kita ambil tidak semata-mata karena buah pikiran kita sendiri.
Dengan
demikian akan menumbuhkan iman kita pada Tuhan. Mengapa demikian? Ya
karena berarti kita merendahkan hati dan berserah penuh pada Tuhan.
Kita percaya sepenuhnya kalau Tuhan pasti beri jalan keluar dalam
tiap masalah kita.
Nah,
kalau sudah ada keputusan pasti keputusan tadi merupakan yang
terbaik. Percaya deh, asal kita percaya saja pada Tuhan, pasti semua
beres.
Sekarang,
apa peran kita untuk sesama?
Jika
hidup kita pada tuntunan Tuhan, setiap laku kita pasti bermuatan
kasih :)
Dengan
kasih ini berarti kita akan memberi sukacita buat orang lain, mereka
akan merasa nyaman bersama kita.
Hidup
penuh sukacita pasti memberi damai dalam kita beraktivitas :)
GBU~
No comments:
Post a Comment